Sunday, May 28, 2006

citra pratiwi dan dirinya yang paruh

Apa yang bisa aku lakukan?
Yogya diserang gempa dan aku masih di Kawasaki.
Proses Mnemosyne masih berlangsung sampai 19 Juni.

Separuh diriku berada dalam keadaan yang tak pasti.
Rumah yang retak, kekhawatirang yang berkepanjang.

Aku tidak bisa melakukan apa-apa, ketika aku menelepon ibuku, dan ketika dia berkata dirinya baik-baik saja.. aku sedikit merasa tenang.
Tapi tetap, aku merasa tidak nyaman, garasi pendopo rubuh, kantor retak-retak, rumahnya Galuh sama Mbak Ery hancur.
Semua orang-orang yang aku sayangi disana..
Semoga kalian baik-baik saja..

aku tidak bisa melakukan apa-apa
Cuma berdoa..

aku tidak tahu apa-apa lagi..
Aku ingin bisa berlari sekarang memeluk ibuku dan muchi..

Sunday, May 21, 2006




Citra, Maki, and Seigi
We sitdown in the back, on the way to convinience store.
The stores is far, we at country side, Toga area.
Take a cheese....moment =D

the heater machine

People, contact, Interaction, memory.
What is your hope?
What is your remembrance?

One day, I found myself tired to be open to other people.
Is like, you talking to heater machine.
First you feel warm, but slowly the warms feeling make you hurt, first your skin becomes red, then your brain smoke up.

I'm an actor, and nowadays I renctly work using improvitation method, In collaboration project.
The state of openess Is the magic words.
But tonight I found myself dry, in the midle of this hard working, training, rehearsal.
Trying hard to be understand about differencess, accept the meaningless, following the intuition.

But today I cannot handle the crashes.
I really want to cry, but I cann't
I'm afraid me, myself forgot how to cry.

Somebody gave me a map to reach forgetfullness, her name is Lette.
She said that I have to erase myself to found myself again.

Monday, May 15, 2006

naik kereta api tut..tut..tut..


The japanese country side train for Toga.
It's so kawaine...
Small red train..
tut..tut..tut..

pemandangan yang indah di kereta


It's a chemical waste, no it's a styrofoam, no It's a SNOW.....

Pindahan ke Toga



Mnemosyne rehearsal move to Toga for camp.
So we can do intensive and concentrate rehearsal there.
We used Shinkansen train, the fastest train in Japan.
We woke up at 5 am to catch the train from Kawasaki to Tokyo.
And the night before we clean up Mr. Watanabe house, because we made a terrible mess there.
I think Mrs. Watanabe feels very happy we went to Toga for 2 weeks, so her house can be tidy at least for 2 weeks hehehe...

Sunday, May 14, 2006

Rhuzanzi



We went to saw Rhuzanzi performance.
The title is 12 night, and the performer all ibu-ibu...
It's rock!!

Mnemosyne



The Mnemosyne rehearsal at Kawasaki.
It's collaboration between Garasi and Kunauka Theatre Company.
Yudi bussy dizzy directing us.
Break a leg guys =D

Monday, May 08, 2006




Apa kabarmu?
Di sini cuaca dingin sekali.
Mama sedang apa ya?
Muchi malam ini bobo di sudut kamar sebelah mana ya?

Orang berjalan cepat-cepat, secara otomoatis menghindar sehingga di kerumunan orang-orang tidak bertabrakan.
Kereta api tidak pernah ingkar janji, datang tepat dan tiba sesuai jadwal.
Setengah hatiku ada yang kosong dan kelelahan.
Ingin bersandar.

Untuk orang-orang yang berjalan di tengah kecepatan.
Selamat malam.

Kawasaki di hari senin

Hari ini aku lelah..
Aku ingin berlari entah kemana.
Ruang begitu sempit dan orang-orang riuh sekali.
Berawal tentang cerita temanku, waktu dia berumur lima tahun.
Hari itu hujan, dan sudah waktunya untuk pulang.
Waktu itu dia belum dijemput, dia menunggu di ruang bermain, bermain dengan mainan kesayangannya.
Waktu itu dia tidak sendirian, temannya duduk di pojokan, dari matanya ia ingin ikut bermain.
Tiba-tiba ia berkata, "Ibumu datang tuh.."
Segera ia berlari keluar, tapi disana tidak ada siapa-siapa, hanya hujan dan dirinya.
Hari itu dia belajar tentang satu hal, yang membuat dia sampai sekarang bertanya tentang arti curiga dan kepercayaan.
Karena di hari itu temannya mengambil mainan kesayangannya, berbohong, dan hujan.
Sampai sekarang temanku benci hujan.
Karena hujan mengingatkan dia pada pengkhianatan.